20101027

Kunci pintu hatiku padanya!

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya...Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya..Lalu bagaimana dengan AYAH?


Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?


Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sekembalinya ayah dari bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?


Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil. Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik basikal. Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantu di basikalmu .Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu ayahnya, jangan ditanggalkan dulu roda bantunya", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka....


Tapi sedarkah dikau? Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan seksama kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.


Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba. Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.


Saat kamu ditimpa sakit, ayah lah yang terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di beritahu! kamu jangan minum air sejuk!". Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhuatirkan keadaanmu..


Ketika kamu sudah beranjak muda remaja. Kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu? Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat-sangat luar biasa berharga. Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...


Dan yang datang mengetok pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah. Tahukah kamu, bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?


Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :') ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berbuall berdua di ruang tamu. Sedarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?


Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatir dan bimbang. Dan setelah perasaan khuatir itu berlarut-larut. Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan mengeras dan memarahimu. Sedarkah kamu, bahwa ini kerana hal yang di sangat ditakuti ayah akan segera datang? "Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya"


Setelah lulus SPM, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.


Ketika kamu menjadi gadis dewasa. Dan kamu harus pergi kuliah di kota lain, ayah harus melepaskanmu di bandar. Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini-itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat. Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.


Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan...


Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu". Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?


Saatnya kamu berjaya sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin. Kerana Ayah tahu.....bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.


Dan akhirnya....


Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelaminan sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik....Bahagiakanlah dia bersama suaminya...rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"


Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk, dengan rambut yang telah dan semakin memutih, dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya. Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...Adalah insan yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal..


'Sorry seems to be the hardest word'


p/s: kunci pintu hatiku ada padanya, ayahku...mintalah dengannya! Hanya dengan restunya, pintu hatiku ini bisa terbuka. ^^,



Expect the Unexpected!

20101001

Otak tak faham!

Seringkali dalam kalangan masyarakat yang menyeru ke arah ma'aruf, menggunakan istilah ini untuk mengecam budaya zina remaja;
JANGAN HAMPIRI ZINA
(ayatnya berbentuk negatif kerana adanya perkataan negatif seperti 'jangan')

Sedar atau tidak, fungsi otak manusia itu tidak pernah selari dengan seruan yang berunsur negatif. Baik, cuba bayangkan sekarang, seekor beruk memanjat pokok. Apa yang kita fikirkan? Bahasa otak adalah gambar! Otak tak faham bahasa Melayu, Inggeris, Arab dan sebagainya. Otak faham gambar, sebab itu bila kita berfikir, kita menggambarkannya di dalam otak kita. Baik, sekarang tolong JANGAN gambarkan seekor beruk naik basikal!....kenapa kita tergambar juga seekor beruk sedang menaiki basikal? Sebab otak kita tak faham perkataan negatif, otak tak faham perkataan TIDAK, JANGAN, USAH, dan sebagainya.

Contoh, 'Mulai dari hari ini, saya TAK MAHU bangun lewat lagi', ayat ini positif ke negatif? Ini ayat negatif! Bila kita sebut, apa yang kita bayangkan? Bangun lewat...betul ke tidak? Sebab tu, ramai pelajar tak cemerlang sebab ikrar yang dilontarkan pada diri mereka sendiri berbentuk ayat yang negatif dan otak menggambarkan apa yang mereka tidak mahu, bukan yang mereka mahu. Sebetulnya, 'Mulai dari hari ini, saya MESTI bangun awal!', apa yang otak kita faham? Bangun awal...betul ke tidak?

Contoh satu lagi, bila anak-anak berlari ke sana ke mari bermain sesama mereka, ibubapa sering berkata 'JANGAN LARI!'. Agak-agak, anak tadi berhenti berlari atau tidak hiraukan arahan? Otak tak faham perkataan 'jangan', yang otak faham adalah 'lari'. Sebab tu anak-anak masih berlari tak hirau ibubapanya yang marah. Sebaiknya, katakan kepada mereka, 'DUDUK DIAM!', apa reaksi anak agaknya? Otaknya membaca perkataan 'diam', agaknya anak tu duduk diam ke berlari? InsyaAllah akan duduk diam.

Jadi, bila kita tahu yang fungsi otak kita ini tidak faham perkataan TIDAK, JANGAN, BUKAN dan sebagainya, ayat seruan kita mestilah ayat positif! Ayat yang menyatakan apa yang kita mahu bukan apa yang kita tak mahu. Kita tak mahu remaja terlibat dengan zina, kita tak mahu makin ramai anak zina yang dibuang, dibunuh, ditanam hasil dari perbuatan zina. Apa yang kita mahu? Kita mahu remaja menjaga maruahnya, kita mahu keturunan umat Muhammad SAW di akhir zaman ini adalah dari keturunan yang baik-baik salasilahnya, jelas nasabnya, hasil daripada ikatan nikah yang sah dan menghalalkan!

2 Bulan saya berfikir tentang ISTILAH atau KATA SERUAN yang boleh diterima semua peringkat kefahaman remaja khususnya, dan masyarakat amnya. Bukan maksud saya, ayat 'JANGAN HAMPIRI ZINA' itu salah. Secara logiknya, dari ayat tersebut, apa yang kita faham? Apa yang otak kita baca? ZINA...itu yang tergambar di otak kita! Sebab tu, remaja yang 'kurang faham' agama ni, tak dapat nak mengawal minda mereka. Otak kita tak faham 'jangan', yang otak baca adalah 'zina'. Ia suatu yang sangat kompleks kerana, memang ayat asal dalam Al-Quran yang Allah firmankan, 'Laa tak robuzzina; Janganlah kamu menghampiri zina'. Ceritanya adalah, bagaimana kita mahu seruan kita memiliki pengaruhnya dan mempengaruhi otak yang membacanya.

Maka, tercetuslah satu ayat seruan yang panjang sedikit daripada yang di atas;
AKAD FIRST, THEN COUPLE
AKAD DAHULU, BARU BER'COUPLE'


Ayat ini mengandungi 2 kata seru, yang pertama, AKAD FIRST, kita menyeru dan menanam di dalam otak masyarakat untuk memuliakan dan mengutamakan AKAD NIKAH dalam urusan cintanya. Akad nikah itu sendiri adalah suatu aktiviti yang memuliakan ikatan, tautan hati antara 2 manusia. Ikatan yang mulia menghalalkan perlakuan manusia dan insyaAllah mulialah hasilnya! Kata seru kedua, THEN COUPLE, bila ber'couple' sebelum akad, segala yang dilakukan seperti keluar bersama, bermesej, bercakap telefon, melihat gambar (tanpa ada sebarang keperluan syariat) menghasilkan DOSA kerana si dia tidak halal bagi kita dan tidak selayaknya mendapat kasih sayang dan perhatian kita. Tetapi, jika ber'couple' selepas akad, segala yang dilakukan mendatangkan PAHALA kerana si dia halal bagi kita dan selayaknya kita menyayangi dan disayangi.

Mungkin ada yang tidak setuju dengan ayat di atas, ianya sekadar cetusan idea saya yang terhasil dari akal yang dangkal ini. Sekadar ingin berkongsi dengan yang sudi membaca.

Wallahualam..


Expect the Unexpected!